Sudah tidak bisa
dipungkiri lagi, Jepang adalah salah satu negara yang memiliki 4 musim. Bukan
cuma sekedar 4 musim saja, akan tetapi bisa dikatakan Jepang merupakan negara
yang benar benar kontras dalam perubahan 4 musim ini. Tidak hanya pada
perubahan cuaca dan suhu disetiap musimnya akan tetapi juga pada cara
masyarakat Jepang beradaptasi untuk menyambut dan menjalani setiap perubahan musim
tersebut.
Sebut saja dengan menikmati Hanami saat musim semi (Haru), lalu
menikmati libur panjang Golden week untuk menyambut musim panas (Natsu) yang
dihiasi dengan banyaknya jenis perayaan natsu matsuri , pesona daun daun yang
mulai menguning dan berwana merah pada saat musim gugur (Aki) tiba, tentunya
tidak ketinggalan kemeriahan natal di akhir tahun dan meriahnya perayaan festival
salju pada saat musim dingin (Fuyu). 4 musim yang menawarkan 4 pengalaman dan
chiri khas yang berbeda, tidak salah jika menyebut warga Jepang sebagai salah
satu yang “benar benar” hidup dalam 4 musim yang berbeda.
Lho…. Apa ada
yang salah dengan judul postingan ini? Oh iya!! Kenapa bisa ada 6 musim? sudah
jelas kan Jepang hanya memiliki 4 musim? tunggu dulu minna-san….. selain Haru,
Natsu, Aki, dan Fuyu ada dua musim lagi di Jepang yang memang tidak setenar ke
empat musim di atas, siapakah mereka? Perkenalkan, Tsuyu dan Typhoon.
Tsuyu dan
Typhoon, dua musim yang tidak terlalu sering kita dengar bahkan mungkin
beberapa dari minna-san belum pernah sama sekali mendengar dua musim ini ada di
Jepang, hayoo ngaku minna-san yang belum kenal sama Tsuyu dan Typhoon. Lalu
yang menjadi pertanyaan, kenapa 2 musim ini tidak seterkenal 4 musim lainnya? Apakah
keputusan tepat mengunjungi Jepang pada saat 2 musim ini berlangsung? mari kita
berkenalan dulu lebih lanjut dengan 2 musim ini minna-san.
Tsuyu
Tsuyu (musim
hujan) atau jika diartikan memiliki makna “Hujan Plum” karena musim hujan di
Jepang bertepatan dengan matangnya buah plum atau yang dikenal sebagai buah ume
di Jepang. Musim hujan ini disebabkan oleh pergerakan masa udara panas dari
bagian utara bumi dengan masa udara dingin dari bagian selatan bumi yang
bertemu di Jepang sehingga mengakibatkan curah hujan di Jepang meningkat drastis.
Tsuyu biasanya
terjadi pada periode rentang waktu diantara awal bulan Juni hingga akhir Juli
meskipun rentang waktu ini berbeda pada beberapa daerah di Jepang, Tsuyu datang
lebih awal di daerah sekitar kepulauan Okinawa dan Hokkaido menjadi satu
satunya daerah yang tidak terlalu terkena dampak dari Tsuyu. Selama Tsuyu,
Jepang mengalami cuaca buruk yang relatif konstan disertai dengan turunnya
hujan ataupun gerimis ringan sehingga membuat suhu udara sedikit lembab,
biasanya Tokyo mendapat curah hujan yang tidak terlalu tinggi pada saat Tsuyu
(sebelum memasuki musim panas) dibandingkan dengan pada bulan September.
Traveling saat Tsuyu
Meskipun Tsuyu
bukanlah periode terbaik untuk berkunjung ke Jepang, bukan berarti minna-san tidak
dianjurkan untuk berkunjung ke Jepang saat musim ini berlangsung. Pada saat
Tsuyu tidak setiap harinya hujan selalu mengguyur Jepang. Curah hujan yang
turun bisa bervariasi dari hari ke hari, terkadang cuaca yang berawan dan suhu
udara yang lembab pada saat Tsuyu sangat cocok untuk bepergian.
Terlebih lagi
pada saat Tsuyu kegiatan pariwisata di Jepang sedang dalam periode low season
sehingga minna-san bisa lebih leluasa saat mengeksplorasi suatu spot wisata.
Banyak atraksi dan spot spot wisata yang terkenal tidak terlalu dibanjiri
pengunjung pada saat Tsuyu, tentunya ini bisa sangat menyenangkan bagi
minna-san yang tidak terlalu suka keramaian dan antrian selama 2 jam hanya
untuk membeli semangkuk ramen. Beberapa spot wisata memiliki daya tarik dan
atmosfir spesial pada saat Tsuyu seperti taman, kuil, dan tentunya bersantai
sambil menghangatkan badan dari sejuknya udara di pemandian pemandian air
panas.
Hal yang perlu
minna-san perhatikan saat mengunjungi Jepang pada musim ini adalah waktu,
tempat, dan perlengkapan yang tepat. Jangan lupa selalu membawa payung
kemanapun minna-san akan pergi, juga siapkan jas hujan karena sewaktu waktu
hujan lebat bisa saja mengguyur, selalu cek ramalan cuaca pada saat minna-san
ingin pergi ke luar atau berkunjung ke suatu tempat wisata, dan jika minna-san
tidak terlalu suka ataupun memiliki kesehatan yang rentan terhadap suhu lembab
tentunya berkunjung ke Hokkaido adalah pilihan yang tepat saat musim Tsuyu
berlangsung.
Typhoon
Typhoon (musim
angin topan) bisa melanda Jepang hampir sepanjang tahun mulai dari bulan Juni
hingga akhir Oktober namun puncak dari musim Typhoon di Jepang adalah antara
bulan Agustus dan September ketika suhu air di perairan laut pada bagian utara
Jepang menjadi lebih hangat dibandingkan daerah selatan. Rata rata ada sekitar
11 Typhoon yang menghantam Jepang setiap tahunnya sehingga mempengaruhi secara langsung
cuaca di Jepang, biasanya menyebabkan angin yang berhembus kencang dan hujan yang
sangat lebat hampir di seluruh wilayah Jepang hingga dapat mencapai selama 2
hari!! Biasanya Typhoon menghantam daerah di pesisir Okinawa, Kyushu dan
Shikoku.
Traveling saat Typhoon
Jepang memang berlokasi
dalam area cekungan tropis yang mencangkup sistem tropis dan aktivitas badai
tropis yang tergolong aktif setiap tahunnya. Meskipun begitu, daerah daerah disekitar
bagian utara Jepang mendapatkan dampak yang lebih kecil dibandingkan daerah daerah di
bagian selatan Jepang, dengan memilih menjalankan aktivitas pariwisata di bagian utara
Jepang menjadi pilihan paling tepat saat musim Typhoon berlangsung.
Bulan Agustus
merupakan salah satu fase badai tropis mulai memasuki awal masa aktifnya, akan
tetapi dengan lebih memilih berkunjung ke bagian utara Jepang minna-san dapat
terhindar dari dampak secara langsung musim Typhoon ini, tentu saja kekurangan nya adalah pada bulan Agustus sekaligus puncak dari musim panas di Jepang yang
merupakan High season bagi aktivitas kepariwisataan dengan banyaknya digelar
festival festival musim panas, keramaian di spot spot pariwisata dibagian utara
Jepang tentu akan menjadi masalah tersendiri bagi minna-san.
Akan tetapi Typhoon
seringkali dibarengi dengan cuaca yang sangat cerah sebelum kedatangannya, ini
lah saat yang tepat bagi minna-san untuk menikmati berbagai macam kegiataan
kepariwisataan pastikan selalu menonton ramalan cuaca karena pada periode musim
Typhoon ini cuaca di Jepang tergolong tidak stabil atau berkunjung pada saat
awal atau sekitar bulan Oktober adalah pilihan paling bijak ketika cuaca sudah
mulai stabil dan cukup hangat sehingga sangat nyaman untuk kegiatan traveling.
Jepang memang
selalu menawarkan pesona tersendiri pada setiap musim nya, tentunya tidak ada
waktu atau periode yang buruk untuk mengunjungi Jepang. Semua tergantung pada
destinasi, selera, serta pengalaman yang ingin minna-san rasakan pada saat
berkunjung, Happy traveling Minna!! :)
Site Reference:
Hamyo |
ngeri juga ya gan pas musim angin topan , truk sampai jatuh begitu karena saking kencangnya angin .
BalasHapusnice blog
BalasHapusmaksih gan infonya
BalasHapus