The White
String, adalah sebuah short urband legend yang berasal dari Jepang tentang tindik
telinga. Pada tahun 1980-an, urband legend ini sangat terkenal di Jepang bahkan
menyebabkan banyak anak perempuan tidak berani untuk memakai tindik seperti
anting anting dan aksesoris yang dipasang dibagian cuping telinga mereka.
Kisah tentang “The
White String” ini berawal dari seorang anak yang sangat ingin menindik bagian
cuping telinga nya dan memasang anting anting pada bagian tersebut. Akan tetapi
kedua orang tuanya melarang hal tersebut karena mereka menganggap sang anak
belum cukup umur untuk menanamkan aksesoris telinga tersebut untuk menjadi
salah satu bagian dari tubuhnya. Sang anak tetap memaksakan kehendaknya, ia berkeras
bahwa semua teman teman sekelasnya dan anak anak perempuan lain disekitarnya
sudah memiliki aksesoris telinga tersebut. Akhirnya dengan berat hati kedua
orang tuanya memberi izin kepada sang anak untuk menindik bagian cuping
telinganya, sang anak pun diberikan uang untuk memasang aksesoris telinga
tersebut di toko perhiasan terdekat.
Akan tetapi yang
dilakukan sang anak adalah menyimpan uang tersebut untuk kepentingan dirinya
sendiri dan ia meminta pertolongan teman dekatnya untuk menindik bagian cuping
telinganya secara gratis. Sang teman pun
menyutujui hal tersebut, kemudian ia menyalakan sebuah lilin untuk memanaskan
jarum yang digunakan sebagai alat untuk melubangi bagian yang akan ditindik.
Hal tersebut sedikit menyakitkan untuk sang anak yang baru pertama kali
merasakan jarum tindik tersebut, pada akhirnya sang anak berhasil mendapat apa
yang ia inginkan, sebuah anting anting di cuping telinganya.
Beberapa hari
kemudian, ketika sang anak berada di sekolahnya ia merasakan rasa sakit pada
bagian telinga tepat pada cuping yang telah ditanamkan anting anting beberapa
hari yang lalu. Ia merasa sedikit gatal pada bagian cupingnya tersebut, ketika
waktu istirahat tiba ia bergegas untuk menuju ke kamar mandi demi memeriksa hal
tersebut. Ketika ia melihat ke arah cermin, bagian cuping yang ia pasang anting
anting tersebut terlihat memerah. Dia mulai menggaruk bagian itu secara
perlahan.
Ketika ia
melihat lebih seksama pada bagian tersebut, ada sesuatu yang aneh muncul.
Sesuatu berbentuk benang tipis berwarna putih terlihat sedikit menjuntai pada
bagian tindikan nya, merasa penasaran dengan hal aneh tersebut ia pun mulai
sedikit demi sedikit menariknya keluar dari bagian cupingnya yang membengkak
dan semakin memerah. Setelah beberapa menit kemudian hal tersebut semakin
menjadi hal yang aneh bahkan lebih aneh dan mulai membuat takut sang gadis,
sesuatu yang berbentuk benang putih tersebut seperti tidak memiliki ujung dan
mulai menjuntai sangat panjang di bagian cupingnya.
Sang anak mulai
ketakutan dan dengan paniknya ia mengambil sebuah gunting dan memotong sesuatu yang
berbentuk benang tersebut. Tiba tiba sekelilingnya menjadi gelap, dia tidak
bisa melihat apapun yang ada disekitarnya.
Sang anak dibawa
ke emergency room pada sebuah rumah sakit terdekat, sang dokter yang memeriksa
keadaannya bertanya apa saja hal yang dia ingat. Sang anak menceritakan
keanehan yang ia alami tersebut kepada sang dokter, kemudian ia pun terkejut
dengan perkataan sang dokter.
Sang dokter berkata
“Maaf, kau akan buta seumur hidup, sesuatu yang aneh tersebut bukanlah seutas
benang putih akan tetapi itu adalah saraf penglihatan mu”
Site Reference:
PJ |
Wow~ Blognya berguna banget min! Keep working!
BalasHapusI really looking forward to the next posting :)
Ganbatte!!
Arigatou minna :D Enjoy reading :)
Hapusbagus ini gan, pelajarannya kena "agar kita tidak berbohong kepada ortu" dan tidak melakukan sesuatu sesuka hati...
BalasHapusini sih keknya cerita buat anak2 biar ga nakal :D
mikir positivenya sih gitu :D atau mungkin emang kejadi.... ah sudahlah -_-
HapusNGeri.... Kowaii
BalasHapusmengerikan sekali ya gan urban legend nya .
BalasHapus