Kelopak bunga
sakura telah berguguran, Spot spot hanami yang tadinya ramai dikunjungi oleh
kerumunan wisatawan mulai sepi, matahari pun mulai bersinar terik, itu
artinya?? Musim Panas sebentar lagi tiba!! Tetapi jangan senang dulu minna-san,
musim panas bukan berarti semua hal akan menjadi lebih menyenangkan. Lupakan sejenak
soal libur panjang musim panas di Jepang, serta banyak nya festival kembang api
saat malam hari, dan juga Anime terbaru yang akan tayang.
Mari kita lihat salah
satu masalah yang timbul atau bisa dikatakan sisi buruk yang bisa saja
menyeramkan bagi sebagian dari minna-san saat musim panas di Jepang yaitu,
Serangga pengganggu!! Serangga pengganggu ini berkembang biak pada saat musim
panas, bahkan sebagian dari mereka terkadang bisa sangat mematikan dan
berbahaya bagi manusia. Minna-san perlu untuk mengenali masalah yang satu ini
sebelum memutuskan untuk berkunjung ke Jepang pada saat musim panas.
1. Suzumebachi –
Lebah Pembunuh
Suzumebachi
berasal dari kata “Suzume” (burung pipit) dan “hachi” (Lebah) kenapa terdiri
dari satu kata yang memiliki artian “burung ”? karena ukuran dari Lebah ini
tidak seperti lebah normal pada umumnya, bisa dikatakan seukuran dengan anak
burung dan hati hati dengan hewan yang satu ini, jangan ditanya lagi kenapa.
Bayangkan saja satu lebah biasa yang berukuran kecil saja bisa menyengat
minna-san dengan menyebabkan rasa sakit yang luar biasa apa lagi lebah yang
hampir seukuran anak burung!! Pada satu sengatan Suzumebachi minna-san tidak
akan terbunuh akan tetapi jika disengat untuk yang ke dua kalinya dalam kurun
waktu yang berdekatan bisa dari Suzumebachi akan menyebabkan infeksi alergi
yang menyebar ke seluruh tubuh minna-san dan yaap…. Menyebabkan kematian.
Jika minna-san
terkena sengatan lebah yang satu ini, jangan panik. Hal pertama yang harus
minna-san lakukan adalah menekan bagian yang disengat untuk mengeluarkan bisa
dari sengatan tersebut akan tetapi jangan dengan cara menyedot bagian
tersebut!! Lalu pergilah ke apotik terdekat untuk membeli krim yang mengandung “histamine”.
Seperti kata pepatah “Mencegah lebih baik dari pada mengobati” maka dari itu
berikut ini hal hal yang perlu minna-san lakukan agar terhindar dari sengatan
Suzumebachi yaitu hindari menggunakan pakaian berwarna hitam atau terkesan
gelap, pakailah topi untuk menutupi rambut minna-san yang berwarna hitam, lalu
yang terakhir hindari menggunakan parfum dengan bau yang tajam atau lebih bijak
lagi jangan memakai parfum sama sekali pada saat berpergian, musim panas akan
menimbulkan keringat yang banyak saat minna-san berpergian jadi percuma untuk
menggunakan parfum.
2. Mukade –
Kelabang
Seperti halnya
Suzumebachi, Mukade bukanlah sebuah kelabang yang berukuran normal (well…selamat
datang di musim panas Jepang) jadi itu artinya Mukade memiliki ukuran tubuh
yang lebih besar dibandingkan Kelabang biasa dan tentunya lebih berbisa. Mukade
bisa menjadi mimpi buruk bagi minna-san yang berada di wilayah pedesaan saat
musim panas di Jepang terutama yang dekat dengan pegunungan. Tapi Jangan
kawatir, tidak seperti Suzumebachi yang mematikan, minna-san tidak perlu cemas
akan dampak yang minna-san terima jika terkena gigitan Mukade akan tetapi
gigitan mukade 10 kali lebih menyakitkan dibandingkan sengatan lebah biasa dan
akan sangat berdampak buruk bagi bagian kulit yang terkena gigitan.
Salah satu yang
lebih menyebalkan dari Mukade adalah mereka merupakan hewan territorial yang
artinya sekalipun minna-san mengusirnya hewan ini akan kembali lagi. Mukade
dapat hidup terutama di sudut ruangan ataupun bisa saja muncul dari bawah kasur
saat minna-san tertidur pulas, mitos untuk mengatassi mukade yang biasa
dilakukan penduduk lokal Jepang adalah dengan menyiram air mendidih kepada
mukade dan memotong tubuhnya menjadi
beberapa bagian hal ini akan membuat mukade lainnya tidak akan berani bersarang
di tempat tersebut.
3. Huntsman
Spider
Tidak berbahaya
dan tidak agresif, akan tetapi untuk sebagian orang Laba Laba adalah salah satu
momok yang menakutkan apa lagi untuk Laba Laba yang memiliki panjang kaki
sekitar 30 cm!! Huntsman Spider bisa jadi mimpi buruk bagi minna-san yang
phobia terhadap laba laba. Huntsman Spider biasanya akan mulai berkembang biak
ketika musim panas, minna-san harus selalu memperhatikan sudut sudut ruangan
tempat minna-san tinggal terutama kamar minna-san, ya…. Tentu saja minna-san
tidak mau kana da sebuah hal yang terasa menggelitik perlahan berjalan di muka
minna-san pada saat tidur lelap di malam hari? Hiiiiii……..
Huntsman Spider
betina memiliki ukuran yang lebih besar dan lebih agresif dari pada pejantan,
terutama ketika membawa telur pada sisi bagian bawah tubuhnya. Jika menemukan
salah satu dari laba laba betina yang sedang membawa telur ini jangan sekali
kali berpikiran untuk mengusiknya, atau minna-san akan merasakan gigitan yang
sangat menyakitkan dari naluri seorang Ibu yang sedang hamil.
4. Kecoak
Hal yang
dikatakan sebagai fosil hidup yang bertahan
sejak zaman dahulu ini bisa jadi momok bagi sebagian besar minna-san, ya….
Kecoak!! Berukuran kecil, liar, cepat, menjijikkan, dan terkadang bisa jadi sangat
menakutkan, yaa..... tentu saja tidak akan se-kawaii seperti pada gambar di atas (bangun nak!! itu anime!!). Untuk minna-san yang takut pada teman kecil ini, well…. selamat
datang di mimpi terburuk minna-san karena mereka berkembang biak dengan cepat dan
akan bersarang dimanapun saat musim panas tiba di Jepang.
Bagaimana cara
mengatasi teman kecil yang satu ini?? Minna-san dapat membeli berbagai macam
jebakan khusus kecoak di apotik ataupun mini market terdekat seperti “Hoi Hoi
stick trap” dan jangan berpikiran untuk menggunakan semprotan racun serangga
yang biasa tidak terlalu efektif pada kecoak musim panas, banyak semprotan
racun khusus salah satu yang paling sering digunakan adalah “Goki Jetto Spray”.
Jebakan sudah dipasang, Semprotan racun super sudah ditangan jadi…. Saatnya berburu!!
5. Cicadas
Alunan harmoni
dari paduan suara manusia mungkin tidak seindah paduan suara dari serangga yang
satu ini, Cicadas!! Tidak seperti jangkrik, serangga yang satu ini memiliki
suara menggetar layaknya sebuah mesin yang terkadang sangat bising dan
mengganggu di telinga. Serangga yang satu ini tidak beracun dan berbahaya akan tetapi
sanggup membuat minna-san sulit tidur dan terpaksa bergadang semalaman hanya
untuk mencari dimana tempat “konser” si kecil Cicadas ini.
Bagi penduduk
lokal Jepang sendiri, serangga yang menimbulkan suara seperti jangkrik dan
Cicadas adalah hal yang baik karena suara mereka adalah pertanda bahwa musim
panas telah tiba dan pada malam hari suara tersebut menjadi alunan yang khas dan
menambahkan suasana tenang di musim panas.
Site Reference:
Author:
Hamyo |
mengerikan juga ya gan kalau pada saat musim panas diganggu oleh serangga-serangga itu , apalagi kelabangkan berbahaya .
BalasHapus