Membungkuk
adalah salah satu bentuk etika dari kesopanan dan merupakan salah satu bagian
dari kebudayaan masyarakat Jepang. Membungkuk melambangkan beberapa hal mulai
dari rasa saling menghormati antara senior dan junior, yang tua dan yang muda,
bahkan antar teman yang setara sekalipun. Banyak cara dan sebab kenapa
minna-san harus membungkukkan badan minna-san, tidak hanya sekedar untuk
berterima kasih ataupun meminta maaf karena masyarakat Jepang memiliki tata
cara kesopanan dan etika yang cukup rumit dalam budaya mereka, berikut ini 13 cara untuk membungkukkan badan minna-san serta situasi dimana minna-san harus
melakukannya. Douzoo….
1. Penyambutan
Sebagai bentuk
penyambutan terhadap seseorang, ada baiknya minna-san membungkukkan badan
sekitar 10°
untuk menghormati dan menghargai kedatangan orang tersebut. Cara membungkuk
seperti ini juga digunakan saat ingin mengucapkan salam perpisahan kepada orang
tersebut.
2. Perkenalan
Tentu saja minna-san harus
membungkukkan badan sebagai tanda perkenalan ketika pertama kali bertemu seseorang
yang minna-san baru kenal dengan membungkukkan badan lebih sedikit menunduk
sekitar 30°, tetap pertahankan kepala minna-san agar tetap lurus sejajar
dengan tubuh minna-san saat membungkukkan badan dan meletakkan tangan minna-san
di bagian samping tubuh. Gestur membungkuk seperti ini dipakai baik dalam keadaan
formal maupun informal.
Sesaat setelah perkenalan
dalam keadaan formal biasanya minna-san akan diajak saling bertukaran “meishi”
atau kartu nama, membungkuklah satu kali lagi dan tahan selama 1 detik,
dilarang melakukan eye contact saat melakukan gestur membungkuk tetap
pertahankan melihat ke arah bawah.
"Obama mendapat banyak kritikan ketika melakukan kesalahan ini saat bertemu kaisar Jepang"
Jika minna-san berkenalan
dengan seseorang yang memiliki jabatan atau derajat yang tinggi misalnya
seperti keluarga kekasiaran ataupun pejabat negara, bungkukkan badan minna-san
sampai 45°
dan jangan
berjabat tangan saat minna-san membungkukkan badan karena tidak diperbolehkan
membungkukkan badan dan berjabat tangan dalam waktu yang bersamaan.
3. Penghormatan
Sebagai bentuk penghormatan
dan saling menghormati, gestur membungkuk juga selalu dipakai dalam hal ini. Salah
satu contoh ketika memberi penghormatan sebelum pertandingan olahraga,
minna-san diharuskan membungkuk 20° sebagai bentuk saling menghormati antar kompetitor dan salah satu
cara menunjukkan sportifitas saat bertanding.
4. Keagamaan
Saat berkunjung ke kuil
biasanya masyarakat Jepang akan membungkukkan badan mereka, bahkan pada upacara keagamaan Shinto diharuskan untuk
membungkuk secara penuh hampir pada posisi menekukkan lutut.
5. Ilmu Bela Diri
Ilmu bela diri Jepang
memiliki cara atau gestur tersendiri dalam membungkuk. Biasanya membungkukkan
badan saat berada pada posisi duduk Seiza, hal ini melambangkan rasa hormat
yang besar kepada Sensei maupun musuh saat latihan bertarung.
6. Penghormatan kepada pelanggan
Seperti kata pepatah “Pembeli
adalah Raja” pembeli disini bisa berarti pelanggan ataupun customer, Seorang
staff pelayan customer diharuskan membungkukkan badan sekitar 20° sebagai bentuk rasa
terimakasih.
7. Berterimakasih
Sebagai salah satu cara
untuk mengucapkan terimakasih dalam berbagai situasi misalkan saja seseorang
yang mempersilahkan minna-san untuk mengambil tempat duduknya di kereta ataupun
seseorang yang rela memberikan minna-san tempat pada line antrian. Baik pihak
yang memberi ataupun yang menerima harus melakukan gestur membungkuk sebagai
bentuk rasa saling terimakasih satu sama lain.
8. Performance
Saat tampil di sebuah
panggung, seorang performer akan membungkukkan badan mereka hingga pada posisi
hampir bersujud sebagai tanda penghormatan dan terimakasih kepada penonton yang
telah datang untuk pertunjukan tersebut. Biasanya dilakukan oleh performer pada
teater kabuki ataupun seorang Geisha
9. Permintaan Maaf ( Untuk Kesalahan
yang ringan)
Sebagai bentuk
rasa bersalah akan hal yang minna-san perbuat kepada seseorang akan tetapi
memiliki akibat yang tidak terlalu fatal misalkan saja saling bertabrakan
dengan sesama pejalan kaki saat ingin berpapasan atau juga untuk hal yang
sedikit merepotkan orang lain misalkan saat minna-san ingin naik elevator dan
seseorang menahan pintu elevator yang sudah hampir tertutup demi minna-san,
lakukanlah gesture membungkuk sekitar 10° sembari mengatakan Sumimasen
10. Permintaan Maaf (Kesalahan
Menengah)
Cukup sulit untuk
mendefinisikan kesalahan yang memiliki tingkat menengah, akan tetapi untuk
kasus seperti ini biasanya kesalahan yang dilakukan oleh orang yang lebih tua
ataupun lebih senior dibandingkan minna-san. Bisa diambil contoh salah satunya
ketika minna-san dimarahi oleh senior di sekolah maka membungkuklah sekitar 45° sambil berkata Sumimasen Deshita
11. Permintaan Maaf (Untuk
Kesalahan Fatal)
Untuk kesalahan yang
tergolong fatal misalkan saja minna-san adalah seorang CEO dari sebuah
perusahaan, kemudian perusahaan minna-san dituntut karena mengeluarkan produk
yang ternyata mengandung zat berbahaya bagi kesehatan konsumen, lalu minna-san
meminta maaf lewat media dengan membungkuk sekitar 45° dan menahannya selama 15
sampai 20 detik sambil berkata Moushiwake Gozaimasen Deshita detik sebagai simbol dari permintaan maaf dan rasa menyesal yang
sangat mendalam.
12. Permintaan Maaf (Untuk
Kesalahan yang tidak disengaja)
Anggap saja minna-san adalah
seorang pelayan di sebuah restoran, saat mengantarkan pesanan dan meletakkan
satu persatu pesanan tersebut ke meja pelanggan, minna-san tidak sengaja
menumpahkan satu gelas minuman ke baju pelanggan minna-san. Dalam situasi
seperti ini membungkuklah sekitar 45° secara berulang ulang sebagai bentuk penyesalan atas kelalaian
yang telah minna-san perbuat dan ucapkan Moushiwake Gozaimasen secara berulang ulang.
13. Permintaan Maaf (Untuk Kesalahan Besar)
"Presiden TEPCO beserta staff yg meminta maaf kepada korban Tsunami 2011 di Fukushima"
Kesalahan besar disini
dimaksudkan untuk kesalahan yang benar benar sangat fatal ataupun perasaan menyesal yang amat sangat mendalam atas ketidak mampuan ataupun kesalahan yang minna-san lakukan. misalkan minna-san
adalah seorang pelaku kriminal yang telah membunuh seorang anak saat merampok
rumah sebuah keluarga. Atas penyesalan minna-san, sesaat sebelum dijebloskan ke
penjara minna-san meminta maaf di depan keluarga sang korban dengan membungkukkan
badan dari posisi berlutut sambil berkata Makoto ni moushiwake gozaimasen deshita.
Tradisi membungkukkan badan
memang sudah sangat erat dengan masyarakat Jepang, perlu membiasakan diri untuk
mengikuti etika dan tata cara kesopanan yang satu ini. Mungkin terbilang cukup
sulit dan sedikit menyebabkan culture lag pada mulanya, tapi akan mudah jika
minna-san telah terbiasa, douzoo….
Site Reference:
Hamyo |
tapi katanya anak muda jepang jaman sekarang udah jarang membungkukkan badan untuk berterima kasih dll. apa benar?
BalasHapusgak sepenuhnya benar :)
Hapusjadi semakin penasaran dengan kebudayaan jepang .
BalasHapus