Inovasi sudah
menjadi bagian dari kultur di Jepang, salah satunya adalah inovasi pada
bidang teknologi. Unik, menarik, berguna, efektif, dan terkadang absurd!! Mungkin
beberapa kata itu dapat mendeskripsikan bagaimana cara mereka berinovasi. Mulai
dari Tong sampah dengan remot control hingga Kotak susu berbentuk hewan yang berbicara di dalam kulkas, tentunya banyak inovasi dari Jepang yang
terkadang sanggup membuat kening minna-san berkerut sambil berkata dalam hati “Oh Jepang…. Apa lagi ini!!??”
Akan tetapi
tahukah minna-san jika inovasi inovasi aneh tersebut merupakan konsep dari
Chindogu. Iya, itulah konsep inovasi yang terkadang membuat minna-san berkata “Apa pula
ini Jepang!!??” Jika minna-san ingin menyalahkan atau berterimakasih atas
inovasi aneh yang terus berkembang di Jepang bahkan hingga saat ini, maka Kenji
Kawakami adalah orangnya.
Seorang inovator yang mengembangkan konsep Chindogu di Jepang pada sekitar tahun 1980-an, sebenarnya inovasi Chindogu lebih menekankan ke sisi kreativitas dan keunikan/keanehan (terkadang dua hal ini tidak bisa dipisahkan) dibandingkan manfaat nya jika diterapkan secara nyata. Ada 10 peraturan dalam menciptakan inovasi “Chindogu”, jika sebuah inovasi memenuhi ke sepuluh hal ini maka resmilah benda tersebut merupakan sebuah inovasi “Chindogu”.
Seorang inovator yang mengembangkan konsep Chindogu di Jepang pada sekitar tahun 1980-an, sebenarnya inovasi Chindogu lebih menekankan ke sisi kreativitas dan keunikan/keanehan (terkadang dua hal ini tidak bisa dipisahkan) dibandingkan manfaat nya jika diterapkan secara nyata. Ada 10 peraturan dalam menciptakan inovasi “Chindogu”, jika sebuah inovasi memenuhi ke sepuluh hal ini maka resmilah benda tersebut merupakan sebuah inovasi “Chindogu”.
1. Chindogu
tidak dapat digunakan secara nyata
Inti dari
Chindogu adalah menciptakan sebuah benda atau inovasi yang menekankan sisi praktikal
atau hampir tidak berguna atau tidak
dapat diterapkan di kehidupan nyata. Jika minna-san memiliki cukup ide gila
untuk menciptakan sebuah benda yang unik akan tetapi benda tersebut bermanfaat
dan dapat diterapkan secara nyata untuk kemudahan pada kehidupan sehari hari,
maka minna-san telah gagal menciptakan sebuah Chindogu.
2. Chindogu
harus ada
Minna-san tidak
diperbolehkan untuk menggunakan hasil inovasi Chindogu, tapi inovasi tersebut harus tetap dibuat. Bermanfaat
atau tidak itu urusan belakangan, yang penting inovasi Chindogu harus tercipta
terlebih dahulu.
3. Semangat "Kebebasan" harus selalu melekat pada setiap Chindogu
Chindogu adalah
sebuah benda yang diciptakan oleh seseorang sebagai penggambaran dari kebebasan
untuk berinovasi lebih dari pada berpikir tentang “kegunaannya” serta sekedar
teori belaka. Chindogu menggambarkan tindakan lebih penting dari pada sekedar
teori dalam berinovasi, sebuah konsep yang belum diwujudkan secara nyata tidak lebih baik
dari benda yang telah berhasil dibuat meskipun belum jelas apa manfaatnya,
itulah Chindogu.
4. Chindogu
berbentuk hal hal yang dipakai dalam kehidupan sehari hari
Semua inovasi yang diciptakan dari konsep
Chindogu merupakan hal hal yang akrab kita lihat dalam kehidupan sehari hari,
hanya saja ditambah sedikit perubahan terutama pada fungsinya. Seperti sebuah payung
untuk menampung air yang disambungkan oleh pipa kedalam sebuah gallon,
bermanfaat atau tidak? Kembali ke peraturan nomor 2.
5. Chindogu
tidak untuk diperjual belikan
Sudah jelas
disini, bahwa Chindogu adalah sebuah ekspresi kebebasan untuk berinovasi bukan
mendapat uang dari hal tersebut. Lagipula jika dijual pun, siapa yang cukup
gila untuk mengeluarkan sejumlah uang pada benda yang bahkan belum tentu
berguna? -__-“
6. Humor
bukanlah alasan utama dalam inovasi Chindogu
Mungkin
minna-san akan berpikir, “Apa ini hanya untuk bahan lucu lucuan!!??” jawabannya
adalah tidak! terlepas dari keanehannya,
Chindogu tetaplah sebuah inovasi yang membutuhkan kerja keras dan memiliki tujuan
sebagai aktivitas yang menuntut pemikiran dalam pemecahan masalah. Untuk sisi
humor yang dihasilkan adalah “bonus” dari kreativitas si pencipta inovasi
tersebut.
7. Chindogu
bukanlah propaganda
“Tidak ada dusta
diantara kita” mungkin inilah yang akan dikatakan sebuah Chindogu jika mereka
dapat berbicara, Chindogu bukan untuk mencelakakan atau dipergunakan sebagai
senajata. Meskipun mereka tidak berguna, mereka berhak ada.
8. Chindogu
tidak boleh berbentuk hal yang tabu
Asing/ tabu
bukanlah hal yang diperbolehkan untuk diterapkan pada sebuah Chindogu, kembali
ke peraturan nomor 4. International Chindogu Society telah menetapkan standar
dari sebuah inovasi Chindogu. Sindiran seksual, humor bersifat vulgar, lelucon
semacam sindiran atau rasisme tidak diperbolehkan ada dalam konsep inovasi
Chindogu.
9. Chindogu
tidak dapat dipatenkan
Apa yang kalian
harapkan? Ingin menjadi sekaya Billgates? Lupakanlah, Chindogu adalah sebuah ekspresi kebebasan dalam berinovasi pada hal yang
ditawarkan kepada orang banyak secara luas tanpa memikirkan aspek komersial
ataupun hak paten.
10. Chindogu
untuk semua
Agama, ras, suku
bangsa baik tua maupun muda semua berhak atas Chindogu.
Dari kesepuluh
peraturan tersebut harus minna-san terapkan jika suatu hari terlintas sebuah
ide gila di dalam kepala minna-san untuk membuat sebuah inovasi. Saat ini ada
sangat banyak inovasi Chindogu yang telah berhasil diciptakan, berikut ini
merupakan 10 contoh inovasi Chindogu yang telah berhasil diciptakan dari masa
ke masa.
1. The butter
stick
2. The
360-Degree Camera on a budget
3. The Eye drop
funnel glasses
4. The tie with
Pockets
5. The noodle
eaters
6. The floor
moopers
7. The 10 in 1
gardening tool
8. The Umbrella
Tie
9. The Subway
sleeper
10. The
Chopstraw
Selalu ada tempat untuk berinovasi, bagaimana minna-san? sudah punya ide gila yang cukup untuk membuat inovasi Chindogu? ayo share ide gila minna-san di kolom komentar ya, douzoo... :)
Site Reference:
Author:
![]() |
Hamyo |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar