Konbanwa minna-san!! Ohisashiburidesu!! Udah lama banget ya kita gak ketemu minna-san, pasti pada kangen sama mimin-san mimin-san di Okononmikatsu (terlalu yakin) sebelumnya mimin-san hamyo juga pengen minta maaf lahir batin nih minna-san bukan cuma karena dalam suasana lebaran tapi juga karena kita yang udah hiatus ngeblog ampe sekitar 6 bulan. Yup!! 6 bulan yang bener bener gila bagi mimin-san soalnya gak kerasa banget udah hampir satu tahun mimin-san tinggal di negri sakura.
Banyak banget hal hal yang udah mimin-san jalani selama 6 bulan lebih mimin-san memutuskan vakum dari okonomikatsu, bukan Cuma karna jadwal kuliah yang udah gak bisa di ajak damai lagi sama jadwal ngeblog harian di okonomikatsu sampe hal hal gila lain sehingga menjerat mimin-san ke rutinitas yang cukup melelahkan tapi disatu sisi pengalaman yang sudah mimin-san dapat sejauh ini tak terhingga jumlahnya, kalo mau mimin-san ceritakan dalam satu postingan gak bakal cukup.
Mimin-san bakal cerita hal hal yang baru aja mimin-san lewatin di sini dalam rentan waktu yang bisa dibilang masih baru baru ini, ada dua hal yang paling mengesankan bagi mimin-san apalagi kalo bukan bulan Ramadhan dan Idul fitri!! Bulan puasa dan lebaran tahun ini sangat mengesankan dan bakal jadi salah satu yang gak akan mimin-san lupain seumur hidup, di tahun ini untuk pertama kalinya mimin-san menjalani dua momen spesial ini sangat jauh dari rumah dan keluarga ditambah lagi dikelilingi oleh lingkungan masyarakat yang perbedaan culture nya sangat jauh. Akan tetapi perbedaan itulah yang membuat bulan Ramadhan dan Idul fitri tahun ini sangat mengesankan bagi mimin-san, kenapa begitu? Mimin-san akan ceritakan sedikit pahit manisnya menjalani dua momen ini di negri yang tabu akan perayaan dan ibadah tahunan ini.
Berpuasa
di Negri Sakura
Perbedaan
yang mencolok akan sangat terasa ketika berpuasa di Negri sakura, salah satu
momen yang paling mencolok perbedaannya yaitu iklan sirup di TV!! Saat saat
dimana iklan sirup bergentayangan di TV untuk menemani kita menunggu waktu
berbuka tidak akan minna-san dapatkan disini, iklan iklan sirup yang biasanya
ngebuat mimin-san keliru antara bedug maghrib yang asli sama bedug maghrib dari
iklan sirup sehingga ngebuat mimin-san berkali kali buka duluan gara gara ngira
udah bedug eh ternyata Cuma iklan sirup (ini beneran lho) hal hal seperti ini
lebih membuat mimin-san kangen dari pada sirup nya sendiri, entah kenapa sirup
sudah menjadi bagian dari bulan suci Ramadhan (entah bagian apanya) yang gak
bakal dapat dipisahkan, No sirup! No puasa! (apa pula ini)
Perbedaan
waktu
di
Jepang juga berdampak pada lamanya waktu berpuasa, biasanya di Jepang waktu
imsak akan sangat cepat dan waktu berbuka akan sangat lambat dibandingkan
Indonesia. Puasa tahun ini adalah rekor bagi mimin-san sebagai puasa paling banyak
lupa bangun sahur karena waktu sahur di Jepang adalah ketika manusia manusia
sedang berada dalam fase tidur terpulasnya yaitu sekitar jam 2 dan waktu imsak
yang sangat cepat sekitar jam 3, terkadang mimin-san lebih memilih untuk tidur
dari pada bangun sahur (sebenernya emang
gak bisa bangun) terlebih lagi waktu berbuka yang bisa dibilang cukup lama
dibandingkan dengan Indonesia, waktu berbuka di Jepang terutama di wilayah tempat
mimin-san tinggal sekitar jam setengah delapan malam, bisa dibayangkan betapa
menderitanya mimin-san yang belum terbiasa dengan perbedaan waktu ini karena
tempat tinggal mimin-san di Indonesia yang berada di wilayah waktu Indonesia bagian
barat termasuk wilayah yang paling cepat di Indonesia untuk waktu berbuka puasa
sehingga mimin-san yang biasanya buka puasa sekitar jam 18:15 harus bersabar 1
jam setengah lagi saat puasa tahun ini.
Panas!!!!!!
Bulan
Ramadhan tahun ini benar benar bertepatan dengan awal musim panas di Jepang,
sudah tidak bisa mimin-san deskripsikan dengan kata kata lagi gimana panasnya
dan seretnya tenggorokan ketika berpuasa di saat summer yang suhu rata rata
perharinya berkisar diatas 30 derajat celcius. Tapi mimin-san belajar satu hal,
bukan suhu yang berkisaran 30 derajat celcius itu yang hampir membuat mimin-san
punya niat batalin puasa 10 kali (ini serius) tetapi kelembaban udara!! atau humidity,
itulah si cobaan berpuasa yang sebenarnya…. Hmmm…. meskipun rok pendek dan pony
tail yang berkeliaran dimana mana saat summer juga sih, eh tapi humidity!!
tetap cobaan paling ekstrim bagi mereka yang berpuasa. Humidity di Jepang
berkisar antara 70% ke atas bahkan kadang bisa mencapai 100%!! Gimana rasanya? Bisa
minna-san bayangkan setiap kita keluar rumah itu berasa kaya masuk ke tempat
spa ukuran raksasa dan kita harus tahan tanpa minum dan makan sampai sekitar
jam 7:30 malam!! Coba bayangkan itu minna-san (curhat dikit).
Buka
Bareng
Untuk
momen yang satu ini mimin-san benar benar bersyukur sekali bisa tinggal di beppu
kota yang komunitas muslimnya termasuk salah satu yang terbanyak di Jepang.
Komunitas muslim di kota tempat mimin-san tinggal cukup aktif dalam
menyelenggarakan acara acara keagamaan terutama pada saat bulan suci Ramadhan,
salah satunya ya buka puasa bersama.
Hal yang bikin buka puasa bersama di sini
cukup unik adalah mimin-san bisa merasakan berbuka bersama muslim yang bukan
hanya berasal dari Indonesia akan tetapi juga muslim yang berasal dari berbagai
negara mulai dari Pakistan, India, Srilanka, Bangladesh, dan beberapa muslim
lokal Jepang di kota Beppu.
Beppu juga memiliki satu masjid yang bernama Kyushu
central muslim mosque, disini setiap harinya selama bulan puasa kita bisa menikmati
santapan berbuka dan tak jil yang berbeda beda hasil dari sumbangsih komunitas
muslim yang berasal dari negara negara yang berbeda. Begitulah minna-san,
meskipun jauh dari rumah mimin-san gak sedih sedih amat karena kebersamaan saat
bulan Ramadhan masih bisa mimin-san rasakan disini, meskipun kebersamaan
bersama keluarga dirumah tidak akan pernah tergantikan tentunya.
Di Jepang
ada takbiran??
Sebenernya
sih bukan takbiran minna-san, jadi meskipun puasa disaat summer itu ngenes
banget karena alasan yang sudah mimin-san jelaskan di atas tadi tapi ada hal
positif yang bisa mimin-san dapatkan. Beruntung sekali, tepat pada malam
sebelum perayaan Idul Fitri di beppu sedang diadakan matsuri musim panas, jika
kita bicara tentang festival musim panas di Jepang tentunya gak bakal jauh jau
dari yang namanya Hanabi atau kembang api!!
"Yeaaay!! Takbiran di Beppu! (baca: hanabi musim panas)"
Hal yang juga identik dengan malam
takbiran, Kebetulan yang sangat mimin-san syukuri sekali karena pada malam hari
raya mimin-san bisa merasakan sebuah peryaan juga meskipun berbeda makna dan
tujuan, tetap saja rasanya takbiran!!
Selamat
Lebaran!!
Setelah
menikmati puasnya takbiran (baca:perayaan festival musim panas) dengan kembang
api yang sangat cantik di malam hari, sampailah mimin-san pada momen dimana hal
yang paling mimin-san ingat adalah keluarga di rumah. Shola ied di pagi hari
mimin-san jalankan dengan perasaan campur aduk, antara senang dan juga sedih
karena biasanya mimin-san berdiri di baris saf yang sama bersama dua adik dan
ayah mimin-san, mimin-san bener bener terserang homesick dadakan pada saat
momen ini.
"Ceritanya lagi serius dengerin ceramah"
Meskipun begitu, untuk yang kedua kalinya mimin-san bersyukur bisa
memiliki komunitas muslim dan warga Indonesia yang terbilang cukup banyak untuk
ukuran salah satu kota kecil di negri sakura ini. Makanan makanan hasil
sumbangsih komunitas muslim Indonesia di Beppu sanggup mengikis sedikit banyak
kerinduan mimin-san akan kampung halaman saat momen idul fitri ini berlangsung.
"Suasana Maaf Maafan dan Halal bi Halal"
Ketika itu pula mimin-san sadar bahwa bukan kampung halaman yang kita rindukan
akan tetapi orang orang yang berada pada saat momen seperti idul fitri ini lah
yang membuat kita rindu akan kampung halaman tersebut dan mimin-san beruntung
bisa melewati momen idul fitri tahun ini dengan orang orang yang juga akan
mimin-san rindukan nantinya, pada satu hari dimana mimin-san meninggalkan kota
kecil ini.
selamat berlebaran minna-san, mohon maaf lahir dan batin dari negri
sakura :)
Author:
Hamyo |
wah ternyata di kota beppu jepang banyak umat muslim disana, thanks informasinya .
BalasHapus