Haloo mina-san hisashiburi~ *salim*, hari ini saya mau ngebahas tentang sejarah kamikaze, oke langsung aja dimulai ya~
Kamikaze (神風
kamikaze; secara harafiah berarti "angin dewa") adalah sebuah istilah
bahasa Jepang yang berasal dari nama angin topan dalam legenda yang
disebut-sebut telah menyelamatkan Jepang dari invasi Mongol pada tahun 1281. "Kamikaze" dalam bahasa
Inggris umumnya merujuk kepada serangan bunuh diri yang dilakukan awak pesawat
Jepang pada akhir kampanye Pasifik Perang Dunia II terhadap kapal-kapal laut sekutu Jepang mulai menggunakan taktik Kamikaze
waktu itu karena merasa sudah tidak mampu lagi menerobos barisan armada tempur
Amerika Serikat, dimana Angkatan Laut Jepang sendiri hampir habis dan Angkatan
Daratnya kewalahan. Ide penggunaan pasukan khusus ini dicetuskan oleh Vice
Admiral Kimpei Teraoka yang merupakan kepala staf komandan angkatan laut di
Filipina yang mengeluh jika taktik biasa tidak mungkin dilakukan, mereka
(Pasukan Jepang) haruslah menjadi manusia super.
Pasukan kamikaze dibentuk oleh Laksamana Madya
Tokijiro Ohnisi, Panglima Armada Udara Pertama yang membawahi seluruh kekuatan
udara Jepang di Filipina. Kesatuan udara kamikaze bentukan Ohnisi lebih dulu menghantan
armada kapal induk AS agar kekuatan udara AL AS tak menggganggu serangan armada
laut Jepang.
Para penerbang Kamikaze dilatih lebih
keras dan berat. Segala sesuatunya harus lebih dari biasanya dan dipaksakan
dalam waktu enam bulan untuk memperisapkan serangan yang diyakini menentukan
nasib Jepang itu dimana para instruktur harus mempersiapkan ratusan pilot tanpa
pengalaman menjadi pilot kamikaze. Banyak kasus trainee yang dipukul tongkat
babu atau pemukul baseball bahkan hajaran dari instruktur. Mereka berlatih di
tengah musim dingin, terbang di tengah badai salju berketinggian 1500 kaki.
Sebelum memulai misinya para pilot
melakukan ritual perpisahan minum sake, satu per satu pilot masuk ke kokpit
pesawat. Sang komandan pangkalan memberikan hadiah pedang samurai pendek dan
ikat kepala hamachchi sebagai tanda kebanggaan dan kehormatan bangsa Jepang. Setiap pesawat rata-rata membawa bom
seberat 250 kilogram. Pasukan kamikaze juga "mengirim" bom-bom
terbang yang dikendalikan pilot. Menurut Ohsini, hanya dengan cara inilah
efektivitas kekuatan udara negerinya akan ada pada tingkat maksimal.Oh iya,
sebagian besar pilot kamikaze bukanlah pilot profesional, mereka adalah
sukarelawan. Para pilot profesional tidak diperbolehkan mengikuti Kamikaze,
karena menurut pemerintah jepang, mereka terlalu berharga untuk dikorbankan.
Mungkin banyak yang bingung kenapa
banyak sukarelawan yang mau melakukan aksi ini. Jadi, pada saat yang sangat
kritikal, tentara Jepang kerap dirasuki semangat Bushido yaitu semangat loyal
dan menjunjung tinggi kehormatan sampai mati. Inilah yang luar biasa dari
tentara Jepang dan tak dimiliki bangsa-bangsa lain. Semangat ini merupakan
warisan utama dari tradisi Samurai. Mereka berjuang demi kehormatan bangsa dan
Kaisar, kalau perlu sampai menyerahkan nyawa.
Walaupun telah memakai taktik Kamikaze, tidak membuat Jepang
memenangkan Perang Dunia II. Kalahnya Jepang juga memukul organisator unit
Kamikaze pertama Vice Admiral Tekijiro Ohnishi. Pada hari itu dia memanggil
padar staf perwiranya di kediaman resminya. Saat pertemuan terakhir Ohnishi
menuliskan pesan terakhir
"Untuk jiwa-jiwa tentaraku
saya menghaturkan penghargaan setinggi-tingginya untuk keberanian yang telah
dilakukan. Dalam kematian aku minta maaf kepada jiwa-jiwa para pemberani ini
dan juga kepada keluarganya". Melengkapi testamennya yang terakhir, pada pagi harinya tanggal 16
Agustus, Ohnishi menghunjamkan pedang
samurainya ke bagian
perutnya. Ia melakukan upacara bunuh diri tradisional, hara-kiri (seppuku).
Walaupun di berbagai sumber sejarah mengatakan bahwa semua pilot
Kamikaze melakukan aksi ini dengan bangga dan sukarela, banyak juga sumber yang
mengatakan bahwa pilot pilot itu dipaksa untuk mengikuti Kamikaze, Tapi diluar
semua itu ada sebuah kalimat yang dituliskan untuk melukiskan pilot Kamikaze
“They were not brainwashed or insane. They
died to defend their country and family. They
are the brave men who sacrificed their lives for country and family”
Bagi mina-san yang ingin mengetahui sejarah kamikaze lebih lanjut,
sudah banyak buku tentang Kamikaze, atau mina-san bisa langsung mengunjungi
Chiran Peace Muesum For Kamikaze Pilot (yang mungkin akan saya bahas di posting
selanjutnya), disana terdapat pesawat yang digunakan oleh para pilot Kamikaze,
pakaian, sampai foto foto semua pilot Kamikaze.Oke, sekian
dulu postigan saya, Jaa ‘3’)/
Site Reference:
Faisal |
agak sadis juga ya jepang..
BalasHapuskarena paham fasismenya mungkin..
Thanks atas infonya kak .. >.<
jadi nambah wawasan.
sama sama minna :D tapi Jepang sekarang sudah mulai berubah dan banyak belajar kok dari masa lalu mereka :)
HapusYg penting "Bushido"
BalasHapusKakkoi-ne..~