Act like Native Japanese, Tradisi Memberi Hadiah di Jepang - Okonomikatsu

Post Top Ad

Jumat, 02 Agustus 2013

Act like Native Japanese, Tradisi Memberi Hadiah di Jepang

Pemberian hadiah bisa menjadi salah satu simbol dalam sebuah kekerabatan atau kedekatan. Suatu hadiah juga menjadi salah satu media dalam menjalin hubungan baik, di Jepang pun juga memiliki tradisi saling berbagi yang kuat antar sesamanya sehingga tidak heran jika saling memberi hadiah antar sesama kerabat dekat di Jepang sudah sangat lumrah. Namun tata cara atau etika pemberian hadiah di Jepang tentu saja memiliki perbedaan dan terkadang bisa membingungkan bagi kebanyakan dari kita ketika harus menyesuaikan diri dengan tradisi memberi hadiah ini. Jangan sampai niat baik minna-san untuk mempererat kekerabatan dengan seorang teman dari Jepang malah berdampak buruk pada hubungan kekerabatan minna-san, bukan karena dia tidak suka dengan hadiah yang minna-san beri akan tetapi karena hadiah itu tidak sesuai dengan tata cara yang ada dalam etika kebudayaan mereka.

Mungkin saja si penerima hadiah memiliki toleransi untuk memaklumi minna-san sebagai seorang pendatang, akan tetapi bukankah lebih bagus lagi jika niat baik minna-san tersebut dibarengi dengan pemahaman yang baik tentang kebudayaan mereka. Meskipun tidak secara langsung, hal tersebut bisa membuat mereka jauh lebih menghargai minna-san.

Di Jepang ada beberapa situasi atau pun event di mana seseorang harus memberikan hadiah kepada para kerabat mereka, sekali lagi terkadang culture lag menjadi momok bagi minna-san yang masih lumrah dengan hal ini, tapi jangan kawatir minna-san karena Jika ada gula maka akan selalu ada semut jadi jika ada tradisi maka akan selalu ada petunjuk atau tata cara dalam menjalankannya, beruntungnya Jepang tidak pernah lepas dari hal ini. Berikut ini berbagai macam situasi serta tata cara untuk memberikan hadiah dalam kebudayaan masyarakat Jepang, pelajarilah sebelum memutuskan untuk membelanjakan uang minna-san di toko hadiah terdekat.

Ochugen



Ochugen dapat diartikan sebagai hadiah pertengahan tahun, biasanya periode ini jatuh pada pertengahan tahun sekitar tanggal 15 Juli . Ochugen menjadi salah satu tradisi saling memberi hadiah yang paling terkenal di Jepang, orang orang di Jepang akan memberikan hadiah kepada kerabat yang mereka kenal sebagai rasa terimakasih atas hutang budi dari jasa jasa yang telah mereka berikan. Ochugen bisa dalam bentuk makanan ataupun barang akan tetapi hadiah yang sangat populer diberikan sebagai Ochugen adalah komoditas atau barang yang diproduksi langsung oleh pabrik atau produsen dan dapat diantarkan langsung kepada si penerima hadiah, ini disebut sebagai “Sanchokuhin”.

Jika minna-san tidak sanggup menyediakan “Sanchokuhin” minna-san juga dapat menggantinya dengan minuman seperti bir ataupun jus karena berhubung hadiah "Ochugen" ini diberikan bertepatan dengan musim panas di Jepang maka produk produk minuman akan sangat dihargai si penerima hadiah. Barang barang kebutuhan sehari hari seperti minyak goreng, sabun, ataupun bumbu bumbu dapur yang merupakan bahan pokok juga dapat minna-san berikan sebagai Ochugen. Harga dari barang barang tersebut bisa sangat bervariasi akan tetapi biasanya berkisar antara 2000 yen hingga 5000 yen, nilai ini disesuaikan dengan seberapa dekat atau eratnya hubungan kekerabatan antara si pemberi dan penerima hadiah.


 
Setelah mengemas Ochugen pada sebuah tempat seperti kotak, lalu tempelkanlah “noshi” pada kotak tersebut. “Noshi” merupakan kertas untuk menulis nama minna-san sebagai orang yang memberikan hadiah tersebut pada bagian bawah kertas, lalu pada bagian atas kertas dapat minna-san tulis “Ochugen” yang menandakan minna-san memberikan hadiah itu sebagai Ochugen.

Oseibo



sebenarnya tidak jauh berbeda dengan Ochugen hanya saja waktu memberikannya adalah di penghujung tahun, sekitar tanggal 5 dan 20 Desember. Tata cara menyiapkan hadiah ini juga sama seperti Ochugen yaitu dengan menempelkan “Noshi” dan menuliskan nama minna-san dan ingat untuk mengubah tujuan hadiah sebagai “Oseibo” dengan menuliskannya pada bagian atas kertas.


Hadiah yang bisa minna-san jadikan sebagai Oseibo pun tidak jauh berbeda dengan Ochugen, biasanya produk yang bisa dikonsumsi seperti bir atau produk lokal seperti buah buahan dan juga produk kebutuhan sehari hari seperti sabun dan bumbu dapur. Akan tetapi harap minna-san ingat, Oseibo tidak sama dengan hadiah yang diberikan ketika Natal.

Lalu apa perbedaan Oseibo dan Hadiah natal? Oseibo diberikan sebagai tanda terima kasih kepada orang orang atau kerabat yang telah memberikan kebaikannya kepada minna-san sepanjang tahun dan bersifat lebih ke aspek pekerjaan seperti teman kantor, klien kerja, atau orang yang minna-san anggap berjasa seperti dokter langganan minna-san, sedangkan Hadiah natal bersifat lebih pribadi sehingga pihak yang menjadi penerima hadiah dibatasi hanya kerabat terdekat seperti anggota keluarga, teman dekat, dan pacar.

Otoshidama


Jika Ochugen merupakan hadiah di akhir tahun maka Otoshidama adalah hadiah yang diberikan di awal tahun baru. Tepatnya pada tanggal 1 hingga 3 Januari, para orang dewasa di Jepang memberikan hadiah sejumlah uang kepada anak anak. Biasanya ketika berkunjung ke rumah teman atau kerabat, maka otoshidama akan diberikan kepada anak anak mereka.

Jumlah uang yang biasanya diberikan minimal 1000 yen dan harus uang lembaran/kertas, uang receh atau koin tidak diperbolehkan diberikan sebagai Otoshidama. Banyak uang yang diberikan disesuaikan dengan umur mereka yang menerima, biasanya anak yang lebih tua mendapat jumlah uang yang lebih banyak akan tetapi pada saat ini kebanyakan jumlah uang ini disamakan agar tidak terjadi pertengkaran antara kakak dan adik.

Uang kertas tadi dilipat menjadi tiga bagian sehingga ukurannya sesuai untuk dimasukkan kedalam amplop warna warni yang digunakan untuk Otoshidama ini. Minna-san bisa melihat video dibawah ini untuk mengetahui lebih jelas bagaimana cara mempersiapkan Otoshidama, douzoo….


Menurut survey yang diadakan oleh “Kumon Children research institute” rata rata seorang anak usia sekolah dasar di Jepang dapat mengumpulkan uang sekitar 1000 hingga 5000 yen dari Otoshidama yang ia dapatkan dan anak usia SMP hingga SMA dapat mengumpulkan hingga 10 ribu yen!!


Omiyage


Ketika minna-san kembali dari urusan bisnis di luar kota atau bahkan di luar negri, juga pada saat minna-san mengunjungi Jepang dan menginap di rumah salah satu kerabat atau teman minna-san yang berada di sana, maka ada baiknya jika minna-san membawa sebuah hadiah yang menandakan rasa hormat dan terima kasih minna-san atas kebaikan mereka yang telah menyediakan tempat untuk minna-san. Hadiah ini biasa disebut sebagai Omiyage yang juga bisa dikatakan sebagai buah tangan, karena biasanya hadiah yang dijadikan sebagai Omiyage adalah barang barang yang menjadi produk lokal dari tempat asal minna-san.

Omiyage biasanya merupakan produk produk lokal yang menjadi ciri khas sebagai produk oleh oleh dari penduduk lokal setempat. Setiap daerah di Jepang tentu memiliki Omiyage yang berbeda, produk lokal ini biasanya dibawa sebagai oleh oleh kepada anggota keluarga atau pun teman minna-san setelah minna-san kembali dari sebuah perjalanan atau liburan di suatu daerah. Omiyage non makanan seperti aksesoris, kerajinan tangan, atau souvenir mungkin lebih sering kita kenal sebagai cindera mata. Tidak sulit untuk menemukan toko yang menjual Omiyage di suatu daerah di Jepang, Omiyage bisa sangat bervariasi mulai dari panganan seperti kue sampai pada kerajinan tangan unik khas penduduk lokal jadi minna-san memiliki cukup banyak pilihan untuk dibawa sepulang dari perjalanan minna-san. 

Cukup sulit untuk mendefinisikan satu per satu situasi dan kondisi dimana kita harus memberikan hadiah, bahkan di Jepang ketika seorang laki laki mendapatkan hadiah dari pacarnya saat hari valentine maka ia harus menggantinya dengan memberi hadiah kepada si perempuan dengan harga tiga kali lipatnya dari yang ia terima dikemudian hari tepatnya satu bulan setelahnya yaitu pada saat perayaan white day. Dengan membiasakan diri minna-san akan dapat memahami secara keseluruhan tradisi ini, yang terpenting adalah cara minna-san membawa diri ketika menghadapi kebudayaan yang berbeda. Dengan sedikit pemahaman yang sudah minna-san dapat setidaknya itu akan lebih mempermudah minna-san. Jadi… apa minna-san sudah memutuskan hadiah yang akan diberikan? Douzoo…. :)


Site Reference:
Japanguidebook

Author:
Hamyo 

1 komentar:

Post Bottom Ad

Responsive Ads Here