Act Like Native Japanese -Tradisi Membungkukkan Badan - Okonomikatsu

Post Top Ad

Rabu, 26 Juni 2013

Act Like Native Japanese -Tradisi Membungkukkan Badan


Membungkuk adalah salah satu bentuk etika dari kesopanan dan merupakan salah satu bagian dari kebudayaan masyarakat Jepang. Membungkuk melambangkan beberapa hal mulai dari rasa saling menghormati antara senior dan junior, yang tua dan yang muda, bahkan antar teman yang setara sekalipun. Banyak cara dan sebab kenapa minna-san harus membungkukkan badan minna-san, tidak hanya sekedar untuk berterima kasih ataupun meminta maaf karena masyarakat Jepang memiliki tata cara kesopanan dan etika yang cukup rumit dalam budaya mereka, berikut ini 13 cara untuk membungkukkan badan minna-san serta situasi dimana minna-san harus melakukannya. Douzoo….

1. Penyambutan



Sebagai bentuk penyambutan terhadap seseorang, ada baiknya minna-san membungkukkan badan sekitar 10° untuk menghormati dan menghargai kedatangan orang tersebut. Cara membungkuk seperti ini juga digunakan saat ingin mengucapkan salam perpisahan kepada orang tersebut.

2. Perkenalan


Tentu saja minna-san harus membungkukkan badan sebagai tanda perkenalan ketika pertama kali bertemu seseorang yang minna-san baru kenal dengan membungkukkan badan lebih sedikit menunduk sekitar 30°, tetap pertahankan kepala minna-san agar tetap lurus sejajar dengan tubuh minna-san saat membungkukkan badan dan meletakkan tangan minna-san di bagian samping tubuh. Gestur membungkuk seperti ini dipakai baik dalam keadaan formal maupun informal.


Sesaat setelah perkenalan dalam keadaan formal biasanya minna-san akan diajak saling bertukaran “meishi” atau kartu nama, membungkuklah satu kali lagi dan tahan selama 1 detik, dilarang melakukan eye contact saat melakukan gestur membungkuk tetap pertahankan melihat ke arah bawah.

                      "Obama mendapat banyak kritikan ketika melakukan kesalahan ini saat bertemu kaisar Jepang"

Jika minna-san berkenalan dengan seseorang yang memiliki jabatan atau derajat yang tinggi misalnya seperti keluarga kekasiaran ataupun pejabat negara, bungkukkan badan minna-san sampai 45° dan jangan berjabat tangan saat minna-san membungkukkan badan karena tidak diperbolehkan membungkukkan badan dan berjabat tangan dalam waktu yang bersamaan.

3.  Penghormatan


Sebagai bentuk penghormatan dan saling menghormati, gestur membungkuk juga selalu dipakai dalam hal ini. Salah satu contoh ketika memberi penghormatan sebelum pertandingan olahraga, minna-san diharuskan membungkuk 20° sebagai bentuk saling menghormati antar kompetitor dan salah satu cara menunjukkan sportifitas saat bertanding.

4. Keagamaan


Saat berkunjung ke kuil biasanya masyarakat Jepang akan membungkukkan badan mereka, bahkan  pada upacara keagamaan Shinto diharuskan untuk membungkuk secara penuh hampir pada posisi menekukkan lutut.

5.  Ilmu Bela Diri


Ilmu bela diri Jepang memiliki cara atau gestur tersendiri dalam membungkuk. Biasanya membungkukkan badan saat berada pada posisi duduk Seiza, hal ini melambangkan rasa hormat yang besar kepada Sensei maupun musuh saat latihan bertarung.

6.  Penghormatan kepada pelanggan


Seperti kata pepatah “Pembeli adalah Raja” pembeli disini bisa berarti pelanggan ataupun customer, Seorang staff pelayan customer diharuskan membungkukkan badan sekitar 20° sebagai bentuk rasa terimakasih.

7. Berterimakasih


Sebagai salah satu cara untuk mengucapkan terimakasih dalam berbagai situasi misalkan saja seseorang yang mempersilahkan minna-san untuk mengambil tempat duduknya di kereta ataupun seseorang yang rela memberikan minna-san tempat pada line antrian. Baik pihak yang memberi ataupun yang menerima harus melakukan gestur membungkuk sebagai bentuk rasa saling terimakasih satu sama lain.

8. Performance


Saat tampil di sebuah panggung, seorang performer akan membungkukkan badan mereka hingga pada posisi hampir bersujud sebagai tanda penghormatan dan terimakasih kepada penonton yang telah datang untuk pertunjukan tersebut. Biasanya dilakukan oleh performer pada teater kabuki ataupun seorang Geisha

9. Permintaan Maaf ( Untuk Kesalahan yang ringan)

Sebagai bentuk rasa bersalah akan hal yang minna-san perbuat kepada seseorang akan tetapi memiliki akibat yang tidak terlalu fatal misalkan saja saling bertabrakan dengan sesama pejalan kaki saat ingin berpapasan atau juga untuk hal yang sedikit merepotkan orang lain misalkan saat minna-san ingin naik elevator dan seseorang menahan pintu elevator yang sudah hampir tertutup demi minna-san, lakukanlah gesture membungkuk sekitar 10° sembari mengatakan Sumimasen

10. Permintaan Maaf (Kesalahan Menengah)



Cukup sulit untuk mendefinisikan kesalahan yang memiliki tingkat menengah, akan tetapi untuk kasus seperti ini biasanya kesalahan yang dilakukan oleh orang yang lebih tua ataupun lebih senior dibandingkan minna-san. Bisa diambil contoh salah satunya ketika minna-san dimarahi oleh senior di sekolah maka membungkuklah sekitar 45° sambil berkata Sumimasen Deshita

11. Permintaan Maaf (Untuk Kesalahan Fatal)


Untuk kesalahan yang tergolong fatal misalkan saja minna-san adalah seorang CEO dari sebuah perusahaan, kemudian perusahaan minna-san dituntut karena mengeluarkan produk yang ternyata mengandung zat berbahaya bagi kesehatan konsumen, lalu minna-san meminta maaf lewat media dengan membungkuk sekitar 45° dan menahannya selama 15 sampai 20 detik sambil berkata Moushiwake Gozaimasen Deshita detik sebagai simbol dari permintaan maaf dan rasa menyesal yang sangat mendalam.

12. Permintaan Maaf (Untuk Kesalahan yang tidak disengaja)

Anggap saja minna-san adalah seorang pelayan di sebuah restoran, saat mengantarkan pesanan dan meletakkan satu persatu pesanan tersebut ke meja pelanggan, minna-san tidak sengaja menumpahkan satu gelas minuman ke baju pelanggan minna-san. Dalam situasi seperti ini membungkuklah sekitar 45° secara berulang ulang sebagai bentuk penyesalan atas kelalaian yang telah minna-san perbuat dan ucapkan Moushiwake Gozaimasen secara berulang ulang.

13. Permintaan Maaf (Untuk Kesalahan Besar)

                     "Presiden TEPCO beserta staff yg meminta maaf kepada korban Tsunami 2011 di Fukushima"

Kesalahan besar disini dimaksudkan untuk kesalahan yang benar benar sangat fatal ataupun perasaan menyesal yang amat sangat mendalam atas ketidak mampuan ataupun kesalahan yang minna-san lakukan. misalkan minna-san adalah seorang pelaku kriminal yang telah membunuh seorang anak saat merampok rumah sebuah keluarga. Atas penyesalan minna-san, sesaat sebelum dijebloskan ke penjara minna-san meminta maaf di depan keluarga sang korban dengan membungkukkan badan dari posisi berlutut sambil berkata Makoto ni moushiwake gozaimasen deshita.

Tradisi membungkukkan badan memang sudah sangat erat dengan masyarakat Jepang, perlu membiasakan diri untuk mengikuti etika dan tata cara kesopanan yang satu ini. Mungkin terbilang cukup sulit dan sedikit menyebabkan culture lag pada mulanya, tapi akan mudah jika minna-san telah terbiasa, douzoo….

Site Reference:
Japan-Talk

Author:
Hamyo 

3 komentar:

  1. tapi katanya anak muda jepang jaman sekarang udah jarang membungkukkan badan untuk berterima kasih dll. apa benar?

    BalasHapus
  2. jadi semakin penasaran dengan kebudayaan jepang .

    BalasHapus

Post Bottom Ad

Responsive Ads Here