Sisi lain Jepang, Pulau tak Berpenghuni Ghost Island of Japan - Okonomikatsu

Post Top Ad

Selasa, 05 Maret 2013

Sisi lain Jepang, Pulau tak Berpenghuni Ghost Island of Japan



Jepang memiliki tata letak kota dan lingkungan yang sangat baik. Akan tetapi apakah kalian tau beberapa tempat memiliki daya tarik tersendiri untuk kita kunjungi, hari ini kami akan mengajak kalian untuk menyusuri sisi lain tempat tempat di Jepang, bukan ke tengah hingar bingar nya kota tokyo atau pun menikmati kebudayaan tradisional di kyoto, kami akan mengajak kalian menyusuri apa itu sisi lain dari  jepang yang mungkin masih terdengar asing atau juga hanya sedikit info yg kalian tau tentang ini. Terdapat banyak pulau yang tersebar di jepang dan sebagian  tidak berpenghuni sama sekali, tetapi dari beberapa banyak pulau yang tidak berpenghuni tersebut, ada satu pulau yang menarik , pulau apakah itu? 


Di sinilah perjalanan kita mulai,  Pulau Hashima atau lebih dikenal dengan nama Pulau Gunkanjima, merupakan pulau yang terbengkalai selama puluhan tahun, jika dilihat dari dekat, kita mungkin hanya melihat pulau yang memiliki bangunan tinggi yang begitu banyak , tapi jika kita lebih seksama melihat bentuk pulau ini dari atas maupun sisi yang lain ternyata pulau ini memiliki bentuk yang unik, yaitu seperti kapal perang yang karam di tengah lautan, yang pernah membaca atau menonton anime serial Air Gear, mungkin tahu mengenai Geng Potemkin bukan? Di chapter tersebut pulau ini muncul sebagai arena pertarungan adu cepat A.T.  sekilas pulau yang ditempati geng itu menyerupai pulau gunkanjima ini hanya saja di beri nama yang berbeda.


Pulau Gunkanjima atau oleh masyarakat Jepang disebut Pulau Shima ternyata memiliki arti yang sangat mendasar, diambil dari kata gunkan yang artinya "kapal perang" dan shima yang berarti "pulau", jika digabungkan, Gunkanjima memiliki arti pulau kapal perang. Pulau Gunkanjima merupakan salah satu pulau di Prefektur Nagasaki yang memiliki jarak 15 km dari kota Nagasaki. Apakah pulau ini pernah di huni manusia? Pernah, dari tahun 1887 hingga 1974 yang pada masa itu di gunakan untuk tempat penambangan batu bara.

Batubara pertama kali ditemukan pada tahun 1810 di Gunkanjima pada masa Edo. Industri pertambangan dimulai pada tahun 1800-an , setelah itu pada tahun 1890 pulau tersebut dibeli oleh perusahaan terkenal yaitu Mitsubishi Corporation. Semakin berkembangnya tambang tersebut Pada tahun 1916 , mereka membangun beton besar yang pertama di pulau tersebut, pulau itu diperluas untuk membangun sebuah blok apartemen dan dinding laut tinggi yang dibangun untuk Manajer, para pekerja serta keluarga mereka,  yang juga berfungsi untuk melindungi mereka dari angin topan. Di pulau ini tidak hanya dipenuhi dengan rumah penduduk dan tempat untuk pertambangan, namun juga di penuhi sekolah, restoran, toko-toko, pemandian umum dan rumah sakit.


Sampai pada tahun 1959 Ketika masa puncak kejayaan pada saat aktivitas tambang di pulau ini sedang berjalan, populasi jumlah penduduknya mencapai 10 kali lipat populasi penduduk Tokyo dan dikategorikan dalam titik dengan populasi penduduk tertinggi di dunia. populasi penduduk pada masa itu mencapai 835 orang per hektar (83.500 orang per km persegi), sama dengan 216.264 orang per mil persegi.
Seiring dengan digesernya pemakaian batubara oleh bahan bakar minyak sejak 1960-an, maka aktivitas tambang pun mengalami penurunan dan tambang batu bara banyak yang mulai ditutup, tapi tidak dengan pulau GunkanJima. 

Pulau ini akhirnya resmi ditutup pada tahun 1974 kemudian para warga yang berada di pulau itu harus meninggalkan Gunkanjima, meninggalkan pulau dengan seluruh bangunan yang ada. Setelah beberapa tahun sejak ditutupnya pertambangan , angin topan menerjang pulau ini yang menyebabkan tempat tinggal dan fasilitas pertambangan memburuk, sehingga membuat suasana pulau penuh dengan rasa takut yang mencekam. Karena takut struktur bangunan runtuh, Gunkanjima ditutup untuk umum, dan selama bertahun-tahun hanya bisa dilihat dari kapal pesiar yang mengitari pulau.



Pada tahun 2003 pulau ini diambil sebagai setting film Battle Royale II: Requiem dan mengilhami sebuah game populer killer7. Pulau ini juga dipakai sebagai latar tempat dalam permainan video Forbidden Siren 2 dengan perubahan nama dan desain tempat. Tidak hanya itu, film legendaris James Bond yang terbaru yaitu Skyfall juga menggunakan tempat ini sebagai salah satu arena shooting-nya.

    Image source 7       "Salah satu scene di film Skyfall yang berlokasi di Gunkanjima"

Selain digunakan sebagai lokasi shooting film, dan permainan video, pulau itu sebelumnya pernah menjadi berita utama pada tahun 2008, sebuah organisasi nonprofit mengusulkan agar Pulau Hashima ditetapkan sebagai situs warisan dunia UNESCO

Tepat pada tanggal 22 April 2009, resmi dijadikan tempat berwisata umum bagi para wisatawan dan masyarakat sekitar. Pariwisata di Pulau Gunkanjima tidak terfokus pada suguhan panorama alam yang indah dan menakjubkan, namun justru mengedepankan wisata mistis yang kental dengan aroma menakutkan uhmmmm.... kok jadi serem gini ya. -_-

nih beberapa foto yg menggambarkan suasana yang menyeramkan di dalam pulau gunkanjima:

 



Gambar gambar serem ini bisa kalian lihat lebih banyak lagi di websitenya gakuranman the urban explorer, klik aja disini ya kalo berani sih. -_-"

Gimana, ada minat mau mengunjungi tempat ini? Atau kalian udah pernah ngunjungin pulau ini? pasti seru loh apa lagi kalo menetap dan bikin rumah, yah siap siapin ember aja buat jaga jaga kalo kalo mau pipis tengah malem gitu. Ayo silakan share pendapat kalian tentang pulau gunkanjima ini di kolom komentar ya Arigatou gozaimasu :)



Author:
Imam 

1 komentar:

Post Bottom Ad

Responsive Ads Here